Minggu, 17 Oktober 2010

jejak 14 *sebentar saja*



dia menghampiriku lagi dengan cepatnya. tak memberiku waktu untuk berpikir. padahal aku benar-benar rindu dia. sangat rindu. namun tetap saja dia tak mengerti. jahatnya dia.

setelah sekian waktu aku menunggu. penuh kejenuhan dan kebosanan. sungguh sangat lama bagiku. padahal setiap hari sudah dapat dipastikan bertemu. tapi tetap saja aku selalu merindu.

tadi dia datang dan hanya sebentar saja menyapaku. tersenyum manis. setelah itu berlalu. meninggalkanku begitu saja. tanpa jejak. tanpa bekas. fiuh , ditinggal lagi. sendirian lagi.

dapat kupastikan dia amat senang berkeliling. dari sabang sampai merauke. mungkin telah dia jelajahi. tak tahu apakah dia selalu meninggalkan rasa senang ataupun sesal. apa dia punya penggemar di tiap tempat di luar sana.

cemburu aku sebenarnya. perhatiannya terbagi. tak fokus lagi. aku sedih. tapi dia selalu tahu cara menyenangkanku kembali.

memang hanya dia. yang mengerti aku apa adanya. dan bisa menerima aku apa adanya.
aku merasa menjadi wanita yang sangat beruntung. bila aku berada bersamanya. dan dengan setia di setiap waktu senggangnya. pasti dia akan menemaniku.

dan sekarang. walau hanya sebentar saja kau menemuiku. aku tak kecewa. aku tetap senang. karena ku tahu. akhir-akhir ini kau sedang sibuk sekali. aku mengerti. karena kau biasanya yang berusaha mengerti aku.

Tidak ada komentar: