Kamis, 20 Oktober 2011

*The End for The New Ones*

Today is a wonderful day ...

Setiap hari itu adalah sebuah pembelajaran bagi diri kita masing-masing.
Dan dunia adalah sekolah kehidupan untuk kita .

Dan hari ini gw belajar tentang sebuah keseimbangan hidup .
Yang mengharuskan adanya awal dan akhir .

***
Dalam pagi hening di penghantar kicauan burung .
Isak tangis anak manusia menghantarkan sebuah jiwa yg harus mengakhiri kehidupannya di dunia ini .
Sebuah pengakhiran yg menurut gw udah biasa terjadi terhadap sesuatu yg hidup, bergerak, dan bernyawa .
Ya .. tetangga gw di belakang rumah ada yg meninggal, dan di situ gw tersadar klo kita hidup cuma numpang lewat .
Nyari perbekalan sebanyak mungkin untuk melanjutkan hidup kita di kehidupan yg kekal .
namun terkadang kita lupa sebelum peringatan itu datang menghampiri kita .

Sesuatu yang dapat habis suatu saat nanti .
Sesuatu yang akan segera terkubur oleh waktu.
Seperti detik terakhir saat susu manis tak tersisa lagi dari cangkirmu dan hanya sebuah kehampaan dan kekosongan yg tersisa .
Seperti detik terakhir kita menonton sebuah film .
Seperti indahnya senja yang harus berlalu karena harus digantikan oleh sang malam .



Tapi kadang kita tak siap menerima sebuah akhir. Hanya karena kita tak pernah belajar untuk menerima dan mensyukuri . Dan selalu melihat indahnya di awal saja tanpa pernah mau merasakan akhirnya .

Manusia itu terkadang masih saja melihat ke belakang dengan melontarkan beberapa keluhan .
Masih saja ingin menikmati yg seharusnya sudah di akhiri .
Masih saja menginginkan yg sebenarnya sudah bukan miliknya .
Dan keinginan-keinginan itu justru berubah menyakitkan saat apa yang di harapkan tak di dapatkan .

Kita terkadang lupa bahwa akhir juga adalah kehendak-Nya . Apa yang dikehendaki-Nya adalah yang terbaik untuk kita . Dia Maha Tahu, sedangkan kita tidak tahu apap-apa . Lalu mengapa tidak kita pasrahkan saja kepada-Nya. Dia Maha Tahu yang terbaik untuk kita. Bahkan jika itu sebuah akhir.

Heloo ...
Your time has run out . Now your time ended .


Waktumu telah habis. Saatnya mengakhiri . Saatnya melepaskan . Mungkin kita telah sampai pada sebuah titik . Dan tak ada kalimat yang akan melanjutkannya .

Dan inilah yg dinamakan AKHIR .
***

"Saat kita belajar memulai sesuatu seharusnya kita juga belajar mengakhirinya. Itu caramu agar kau mampu berkata 'ikhlas' untuk sebuah akhir"





-------------------------------------------------------------------------------------

***
Secercah harapan itu telah datang bersama dengan munculnya sang fajar di bumi .
Memberi sebuah harapan baru yang dinamakan AWAL kehidupan .

Ya...di hari yg sama gw diajarkan untuk menghargai sebuah kehidupan yg baru saja di berikan .
Keponakan gw baru saja dilahirkan tepat jam 3 pagi dini hari .




Sebuah jiwa baru yg akan menggantikan jiwa yg telah hilang .
Tak sama namun memberi arti tersendiri .

Inilah arti sebuah pengisian ruang kosong dengan sebuah massa yg baru .
Sesuatu yg memberi asa baru .
Sesuatu yg akan memainkan waktu dengan rajutan cerita dan warna baru .
Seperti di saat kita baru saja meneguk hangat dan manisnya teh di pagi hari .
Seperti kita menonton film yg tak pernah tahu apa akhir ceritanya .
Seperti perasaan senang yg tak terungkap saat kita jatuh cinta .
Seperti datangnya fajar yg menggantikan sang malam .


Penuh haru, penuh syukur itulah yg diajarkan . Datangnya sebuah tanggung jawab baru, kesabaran baru . Hadirkan senyum baru, rasa senang yg gegap gempita . Di situ ditanamkan sebuah harapan dan bibit baru, agar nantinya tumbuh berkembang menjadi tunas kehidupan yg baru .


And now is your life, for smiling, crying or do everything you want .
Grow up and be a nice boy, my nephew .

***

This note is dedicated to Adzka Putero Waskito, my nephew .
Ciledug, 20 Oktober 2011 .
>.<

Tidak ada komentar: