Jumat, 29 Februari 2008

Kamis, 31 Januari 2008

Dear diary..

Pagi ini hujan datang dg tiba2..
Dy membuka awal bulan serta akhir bulan ini dg kepedihan yg tak tertahankan..
Dy memberikan dingin yg begitu menusuk hingga ke tulang rusukku..
Lalu dimana ku mesti mencari kehangatan agar aku tidak mati konyol karna kedinginan..

Aarghh...
Amat sangat berlebihan aku ini..
Dinginnya pagi ini tak sedingin perasaanku saat ini kepada orang yg menyakitiku..

Oh..Tuhan..
Mengapa dy yg kusayang telah menyakitiku..
Mengapa dy yg kupuja menorehkan luka dihatiku..
Mengapa dy yg kurindu malah membekukan hatiku..

Apa yg semestinya kuperbuat..
Harus ikhlaskah diriku?
Harus bahagiakah tentangnya?
Atau malah..
Aku harus bersedih dan meratap tangis untuk hal ini..

Oh..Pagi..
Cepat munculkanlah mentari dari kidung awanmu..
Agar sinar hangatnya dapat menjadi sebuah semangat baru bagiku..
Agar panasnya yg menggelora dapat mencairkan hatiku..

Biarkan aku menjadi lebih dewasa dengan ini semua..
Jangan biarkan aku menjadi lebih kerdil dari orang yg sombong akan cintanya..

Pagi..
Biarlah hujanmu ini membasahi hatiku yang kini kering..
Biarlah bunga musim semi dapat tumbuh kembali disini..

Tuhan..
Biarlah si pemuja cinta ini menyimpan anugerah terindah dari-Mu..
Walaupun dy tak bs memilikinya..
Mungkin dg kehilangan dan perpisahan baru dapat lebih ku mengerti arti dari misteri agung-Mu ini..

Bogor..
From : my diary

Tidak ada komentar: