Jumat, 03 Desember 2010

^P.E.S.O.N.A^



sementara yang lain terus terisi. disisi lain ada yang terus berkurang. dilain hal semua terus terekam. disisi satunya terhapus perlahan. dibagian lain ada yang datang tiba-tiba. namun sebaliknya ada yang pergi menghilang.

pesona itu sudah tak lagi membuat bangga si pemiliknya. dan sekarang bukan lagi rasa memiliki dan menghargai yang ada . namun telah menjadi sebuah obsesi dan ketidakpuasan. memang sudah bukan sebuah kebanggaan lagi yang didapati.

pesona itu sudah memudar seiring waktu. bukan karena termakan zaman yang terus berganti. namun karena tradisi juga telah memudar dalam tiap periode jejak kehidupan. dalam tiap hembusan nafas yang silih berganti. memang sudah memudar tak lagi menarik.

pesona itu sudah tak memikat hati. bukan karena tak cantik lagi. bukan pula tak elok lagi. namun sudah tak dihargai lagi kecantikan dan keelokannya. sudah bukan seleranya lagi. karena rumput tetangga jauh lebih cantik dan elok rupanya. memang sudah tak memikat hati dalam pikirnya.

pesona itu sudah tak dapat tersenyum sumringah. selalu saja menangis. selalu saja bersedih. tapi tetap saja tak ada yang peduli. bukan ingin menyakiti tapi telah tersakiti. maaf pun tak kunjung datang. tak ada yang pernah sadar ataupun tersadar. memang sudah hilang senyum sumringah dalam sepi.

padahal selalu saja memberi. namun tak pernah dihargai.
padahal selalu berusaha sedia. namun tak pernah dianggap ada.
padahal selalu setia. namun tak pernah dipedulikan.

selalu dan selalu saja seperti itu.
saking lelahnya hingga ingin beristirahat.
dalam pesona yang hanya tinggal diujung penghidupan.
dalam pesona yang terabaikan di setiap sisinya.




*
Perlahan aku akan pergi namun tak pernah berusaha lari
Entah sampai kapan terus jalani seperti ini hingga batas tak terhingga
Sungguh benar-benar telah mati dengan tak berbelas kasih
Oleh sebuah kata yang disebut keangkuhan dan keegoisan
Namun aku akan tetap pergi tanpa dendam pada si angkuh dan si egois
Akan terus mengingat walau ku pergi dalam setiap hembus yang terpatri janji di tiap zaman


*
pernah berpaling namun sebentar
elok rupa si tetangga sebelah
sambut dengan sebuah senyum tersungging
ohhh ,, namun ku salah sangka
nyatanya itu hanya sebuah ilusi saja
aku akhirnya tetap setia



**
ku persembahkan untuk pesona negriku ..
karena aku yakin suatu hari nanti pasti pesonamu akan kembali ..
menggemparkan seluruh dunia ..
melalui tangan anak negrimu ..
sang PESONA NEGRI ku ...

>.<

Tidak ada komentar: